VIVAlife - Setiap orang butuh makan untuk
tetap bertahan hidup. Tapi, tidak demikian dengan Ayllah-Beau Foley.
Gadis berusia 19 tahun ini sudah tidak makan 5 tahun.
Dia diketahui
mengidap gastroparesis, yaitu kelainan yang juga dikenal sebagai
kelumpuhan lambung. Karena tidak bisa memasukkan makanan secara normal
ke tubuhnya, gadis yang akrab disapa Beau ini harus bertahan hidup
dengan nutrisi yang diberikan langsung ke dalam hatinya.
"Kondisi
ini benar-benar mengubah hidup saya, saya tidak bisa lagi duduk di meja
makan bersama keluarga, saya tidak bisa makan di luar bersama
teman-teman," kata gadis asal Cheltenham Inggris itu seperti dilansir
Mirror.
Penyakit ini berawal sejak Beau kembali dari proyek sukarela
di India. Ia sangat bersemangat mengemban pendidikan di sana. Tapi
sayang, sepulangnya dari India, ada rasa sakit yang membuntuti.
"Saya pikir hanya keracunan makanan, tapi saya merasa semakin bertambah buruk," lanjut Beau.
Awalnya, dokter menganggap bahwa penyakit itu ada hubungannya dengan
usus buntu. Setelah menjalani operasi, tim medis tidak menemukan
apa-apa. Kemudian, Beau pun menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Betapa
terkejutnya Christine, ibu Beau, ketika mengetahui bahwa otot perut
anaknya telah lumpuh.
"Saat itu, Beau telah kehilangan berat badan
sebesar 19 kilogram, kami pun segera melakukan sesuatu agar kondisinya
membaik," jelas Christine.
Sejak didiagnosis gastroparesis, berbagai
pengobatan telah dicoba, termasuk memasukkan tabung makanan langsung ke
dalam usus, namun upaya itu tidak bisa menyembuhkan kondisinya.
Sekarang, harapan satu-satunya hanyalah tabung makanan yang mengirim
nutrisi langsung ke hati. Beau diberi makanan seperti ini selama 14 jam
dalam sehari.
"Saya ingin sekali mengunyah permen, cokelat dan
burger, terkadang, saya menggigitnya hanya untuk memuaskan keinginan,
tapi itu tetap saja tidak menggantikan," tambah Beau.
Bersama
semangat dari orang-orang terdekat, Beau tetap tabah walaupun ia mengaku
sangat sulit melewati ini. Ia berharap bisa mengalahkan gastroparesis
suatu saat nanti. (ren)
Info Lebih Lanjut Dan Free Konsultasi Contact Us.



0 komentar:
Posting Komentar