KOMPAS.com - Ketergantungan yang tinggi pada
makanan siap saji atau makanan olahan membuat kita lebih rentan terpapar
kontaminasi. Berbagai zat kimia dalam makanan tersebut tentu bisa
berdampak negatif pada tubuh, termasuk membuat sifat maskulin pria berkurang.
Zat berbahaya dalam makanan ternyata bukan hanya bahan pengawet,
pewarna, atau logam berat. Ada pula zat-zat yang bisa menyerupai hormon
estrogen dalam tubuh, yang disebut dengan xenoestrogen. Biasanya zat ini
dijumpai pada daging, unggas, produk susu, serta makanan olahan.
Xenoestrogen akan menyerupai efek hormon estrogen dalam tubuh.
"Estrogen" ini akan dengan mudah mengikat reseptor estrogen sehingga
menyebabkan munculnya tanda-tanda feminitas pada pria, seperti
pembesaran bagian payudara dan pembesaran prostat.
Sayangnya
zat-zat kimia yang mirip estrogen tersebut bukan hanya bisa dapatkan
dari makanan tapi juga produk perawatan tubuh sehari-hari.
Dampak paparan xenoestrogen yang tinggi pada manusia modern bisa dilihat
dari tren penurunan tingkat kesuburan pria yang dilihat dari
berkurangnya jumlah sel sperma dan bentuk sperma.
Kesulitan
menurunkan berat badan, berkurangnya gairah seksual dan stamina seksual
ditengarai juga merupakan akibat dari estrogen dari luar tubuh ini.
Detoks
Anda mungkin akan bertanya, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi
efek buruk xenoestrogen ini? Cara terbaik tentunya adalah memilih dengan
bijaksana bahan makanan yang kita asup.
Lakukan detoksifikasi
secara teratur. Detoksifikasi bisa dilakukan dengan mengurangi asupan
makanan olahan, termasuk daging dan susu, dan penuhi kebutuhan tubuh
akan nutrisi sehingga sel dan organ vital bisa berfungsi dengan normal.
Sayangi organ liver Anda karena fungsi utama organ ini adalah membuang
racun dari tubuh dan memetabolisme kelebihan estrogen dari tubuh. Karena
itu, jika Anda sering minum alkohol, mengasup makanan mengandung gula,
makanan yang diproses, serta sering terpapar polusi, berarti liver Anda
akan bekerja keras. Akibatnya, kelebihan estrogen pun lebih sulit
dikeluarkan.
Batasi asupan gula dan tepung karena kedua bahan
makanan ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan insulin. Kondisi
tersebut bisa menekan produksi hormon testosteron.



0 komentar:
Posting Komentar